Kamis, 26 Juli 2018

Beladiri JuJitsu khususnya aliran Kyushin - Ryu( I Kyushin Ryu ) masuk ke Indonesia pada saat sekitar pergolakan Perang Dunia II, yaitu pada tahun 1942 yang dibawa oleh tentara Jepang bernama Ishikawa. Ishikawa mewariskan ilmunya kepada R. Soetopo yang kemudian menurunkan kepada Drs. Firman Sitompul, Brigjen ( Pol ) Drs. DPM Sitompul SH,MH , Drs. Heru Noercahyo. MM , Drs Bambang Soeprijanto, Mayor ( Pol ) Drs. Heru Winoto. Beliau – beliau inilah penggerak berkembangnya JuJitsu di tanah air hingga kini.
 Pada tahun 1981 diadakan demontrasi bela diri Ju Jitsu di PTIK Jakarta oleh ahli Ju Jitsu Indonesia yang akhirnya mendapat penghargaan (pengakuan) dari Kedutaan besar Jepang di Jakarta. Di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian pada tanggal 23 Juni 1982 seorang alumni Mahasiswa PTIK bernama : Kapten Pol. Drs. Adityawarman (Sabuk Coklat/Kyu I) telah berhasil mempertunjukkan pukulan memakai tenaga dalam Jiu Jitsu terhadap tumpukan batu bata merah sejumlah 34 (tiga puluh empat) ± 1,5 Meter dapat dipukul pecah semua dan hal tersebut telah disiarkan lewat televisi pada siaran Hankam. Mahasiswa–mahasiswa PTIK angkatan XVII/Widya Bhakti pada tingkat sabuk Biru atau Kyu 2, telah mampu memukul pecah susunan batu bata sebanyak 17 (tujuh belas) tumpukan dilakukan oleh Kapten Pol A. Simanjutak (tanggal 2 Nopember 1982).
Disamping hal tersebut di atas bela diri JuJitsu juga mempunyai teknik beladiri khusus yang berguna untuk Polisi dan sudah di uji coba di PTIK, teknik–teknik tersebut meliputi :
  • Teknik menggunakan jaket POLRI/TNI sebagai alat untuk membela diri
  • Teknik menggunakan helm ( topi ) patroli sebagai alat membela diri
  • Teknik menggunakan sabuk sebagai alat membela diri
  • Teknik menggunakan tongkat dan borgol Polisi
  • Teknik Perkelahian di Mobil Patroli Polisi
  • Teknik menggunakan tongkat pendek kecil patroli Yaware ( pulpen ) sebagai alat membela diri
  • Teknik beladiri untuk Polisi Wanita
  • Perkelahian malam hari
Memang pada hakekatnya alat perlengkapan perorangan Polisi di lapangan yaitu : Jaket, sabuk, tongkat, tali pada dasarnya dapat digunakan sebagai alat untuk membela diri dari serangan fisik para pelanggar hukum, baik bentuk serangan itu dengan senjata tajam maupun dengan tangan kosong ( tanpa senjata ) Dalam perkembangannya sampai sekarang ini, JuJitsu berkembang pada kesatuan militer di Yonif Para Raider Kostrad 328, Yonif Para Raider Kostrad 305, Yonif Para Raider Kostrad 501, Kopassus, Paspampres, Pusdikkes Marinir di Surabaya dan kesatuan militer lainnya. JuJitsu yang berkembang dewasa ini, telah membentuk suatu Induk organisasi yang bernama Institut JuJitsu Indonesia (IJI) yang berpusat di Jakarta dan telah menjadi anggota Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dibawah naungan Pengurus Besar Jujitsu Indonesia (PBJI).

1 komentar:

  1. Casino & Slot Machines in Las Vegas | DrMCD
    We love playing slots! Whether 문경 출장마사지 you're looking 김포 출장마사지 for table games or video 제주 출장마사지 poker, we've got you 계룡 출장샵 covered! In our online slot 파주 출장샵 machine games selection,

    BalasHapus