KENAIKAN TINGKAT SABUK
JUJITSU KOTA BATU
BATU - Pengurus Besar Jujitsu Indonesia (PBJI) Pengcab Kota Batu melakukan penyematan tanda pengenal kepada 124 atlit pemula dan 60 atlit kenaikan tingkat dari sabuk kuning ke hijau di Graha Pancasila Balai Kota Among Tani Kota Batu, Minggu (11/3) . Olahraga Jujitsu tergolong baru di Kota Batu, namun mendapatkan animo besar warga kota wisata ini.
Mahfud, Sekretaris Koni Batu hadir dalam kegiatan PBJI Pangcab Kota Batu ini. Selain pengurus, ada juga orang tua atlit hadir menyaksikan kegiatan di Balai Kota Among Tani ini.
Mahfud menjelaskan, olahraga ini sangat bagus dikembangkan untuk anak usia dini. Dia berharap, olahraga ini dapat dipertandingkan pada Pekan Olah raga Provinsi (PORPROV) dan Jujitsu mampu meraih medali seperti cabor lain dari Kota Batu. Jujitsu di Kota Batu mempunyai 124 atlit pemula, 60 sabuk kuning dan 21 sabuk hijau. Dengan begitu, total atlit Jujitsu di Kota Batu sebanyak 205 orang.
Sementara itu Ketua PBJI Pengcab Kota Batu, Kopda Budi Tri Cahyono mengungkapkan, tujuan kegiatan itu untuk melihat kemampuan atlit yang telah dibina. Selain itu, kegiatan juga ajang silahturahmi semua atlit dari berbagai tempat latihan (Dojo).
Mahfud, Sekretaris Koni Batu hadir dalam kegiatan PBJI Pangcab Kota Batu ini. Selain pengurus, ada juga orang tua atlit hadir menyaksikan kegiatan di Balai Kota Among Tani ini.
Mahfud menjelaskan, olahraga ini sangat bagus dikembangkan untuk anak usia dini. Dia berharap, olahraga ini dapat dipertandingkan pada Pekan Olah raga Provinsi (PORPROV) dan Jujitsu mampu meraih medali seperti cabor lain dari Kota Batu. Jujitsu di Kota Batu mempunyai 124 atlit pemula, 60 sabuk kuning dan 21 sabuk hijau. Dengan begitu, total atlit Jujitsu di Kota Batu sebanyak 205 orang.
Sementara itu Ketua PBJI Pengcab Kota Batu, Kopda Budi Tri Cahyono mengungkapkan, tujuan kegiatan itu untuk melihat kemampuan atlit yang telah dibina. Selain itu, kegiatan juga ajang silahturahmi semua atlit dari berbagai tempat latihan (Dojo).
Atlit pemula yang ingin mendapatkan tanda untuk disematkan didada kiri,
kata dia, mereka haru menguasai kurikulum diajarkan sang pelatih. Waktu
latihan untuk atlit pemula ini adalah dua bulan. Sedangkan kenaikan
tingkat atau perubahan sabuk prosesnya hampir sama. Kurikulum lebih
banyak dan diberikan selama empat bulan.
“Jujitsu, selain untuk prestasi, juga membangun karakter anak. Nantinya, mereka mempunyai tata krama dan etika atau beraklak,” tutur Kopda Budi Tri Cahyono.
Jujitsu Kota Batu memiliki Dojo atau tempat latihan tiga lokasi. SMK Putikecwara, Jalan Panglima Sudirman Kota Batu digunakan sebagai tempat latihan sekaligus tempat latihan. Lokasi lain adalah SDN Dadaprejo 1 dan Balai Desa Sumberjo.
Anggota Yon Bek Ang Kostrad ini menambahkan, hasil keputusan rapat kerja PBJI Kota Batu, program pertama membentuk dojo sebanyak banyaknya. Selanjutnya, program mengarah pembinaan prestasi dan dipersiapkan untuk kejuaraan provinsi, PON, SEA Games maupun Asian Games.
Rencannya, Pengcab Kota Batu menggelar kejuaraan Jujitsu Malang Raya, April nanti. Pelaksanaan bisa dilakukan di Graha Pancasila Balai Kota Among Tani.
“Kami berharap bisa mencetak atlit berprestasi mampu meraih medali berbabagi kejuaraan. Dengan begitu mereka dapat mengharumkankan nama Kota Batu,” harapnya.(Sumber dari Malang Post 11 March 2018)
“Jujitsu, selain untuk prestasi, juga membangun karakter anak. Nantinya, mereka mempunyai tata krama dan etika atau beraklak,” tutur Kopda Budi Tri Cahyono.
Jujitsu Kota Batu memiliki Dojo atau tempat latihan tiga lokasi. SMK Putikecwara, Jalan Panglima Sudirman Kota Batu digunakan sebagai tempat latihan sekaligus tempat latihan. Lokasi lain adalah SDN Dadaprejo 1 dan Balai Desa Sumberjo.
Anggota Yon Bek Ang Kostrad ini menambahkan, hasil keputusan rapat kerja PBJI Kota Batu, program pertama membentuk dojo sebanyak banyaknya. Selanjutnya, program mengarah pembinaan prestasi dan dipersiapkan untuk kejuaraan provinsi, PON, SEA Games maupun Asian Games.
Rencannya, Pengcab Kota Batu menggelar kejuaraan Jujitsu Malang Raya, April nanti. Pelaksanaan bisa dilakukan di Graha Pancasila Balai Kota Among Tani.
“Kami berharap bisa mencetak atlit berprestasi mampu meraih medali berbabagi kejuaraan. Dengan begitu mereka dapat mengharumkankan nama Kota Batu,” harapnya.(Sumber dari Malang Post 11 March 2018)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar